Langsung ke konten utama

RAGAM MEDIA PEMBELAJARAN


RAGAM MEDIA PEMBELAJARAN

Teknologi komunikasi saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat, khususnya media komunikasi. Dampak dari perkembangan ini dapat dirasakan oleh dunia pendidikan yaitu semakin banyak media pembelajaran yang tersedia dan dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari guru kepada siswa atau sebaliknya. Diharapkan dengan menggunakan media komunikasi ini, proses belajar dapat berlangsung lebih efektif dan efisien.
Dari begitu banyak media yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran, Sri Anitah (2008) membuat klasifikasi jenis media pembelajaran sebagai berikut:
  1. Media Visual
Media visual juga disebut media pandang, karena seseorang dapat menghayati media tersebut melalui penglihatannya. Media ini dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Media yang tidak diproyeksikan (non projected media)
Media ini sering disebut sebagai media pameran atau displayed media. Jenis media yang tergolong media yang tidak diproyeksikan yaitu:
·         Gambar diam/mati (Still Picture)
Gerlach & Ely (dalam Anitah, 2007) mengatakan bahwa gambar tidak hanya bernilai seribu bahasa, tetapi juga seribu tahun atau seribu mil. Mengapa demikian? Jawabannya adalah karena gambar dapat meunjukkan kepada siswa suatu tempat, orang, dan segala sesuatu dari daerah yang jauh dari jangkauan pengalaman siswa sendiri dan dapat memberikan gambaran dari waktu yang telah lalu atau potret masa yang akan datang. Smaldino dkk (dalam Anitah, 2007) mengatakan bahwa gambar atau fotografi dapat memberikan gambaran tentang segala sesuatu seperti, binatang, orang, tempat, atau peristiwa. Gambar diam yang umumnya digunakan dalam pembelajaran yaitu, potret, kartu pos, ilustrasi dari buku katalog, dan gambar cetak.
·         Ilustrasi
Ilustrasi adalah gambar atau wujud yang menyertai suatu teks yang merupakan suatu kesatuan yang bertujuan memperjelas teks atau buku cetakan yang diterbitkan. Pendapat lain mengatakan bahwa ilustrasi adalah gambar atau wujud lain yang bermaksud menerangkan, menghias, ditampilkan dengan suatu kepribadian dan mengandung daya tarik serta memberi stimulus dan motif suatu gerak. Dengan menggunakan ilustrasi siswa dapat lebih jelas dan mudah untuk memahami teks pelajaran.
·         Karikatur
Karikatur adalah gambar yang disederhanakan bentuknya dan biasanya berisi sindiran. Gambar berwujud karikatur dapat digunakan sebagai media komunikasi untuk semua tingkatan sosial dari yang tidak bersekolah sampai yang berpendidikan tinggi. Selain menarik, karikatur dapat mengikat perhatian orang dan memperjelas ide serta informasi yang dikemukakan. 
·         Poster
Poster merupakan suatu gambar yang mengkombinasikan unsur-unsur visual seperti garis, gambar, dan kata-kata yang bermaksud menarik perhatian serta menkomunikasikan pesan secara singkat. Dalam proses pembelajaran, poster dapat menimbulkan perhatian siswa untuk berbagai situasi belajar misalnya mengenalkan materi baru atau sebagai peringatan untuk hal-hal yang berbahaya (praktikum dengan bahan-bahan kimia, listrik tegangan tinggi).
·         Bagan
Bagan adalah gambaran dari sesuatu yang dilukiskan dengan garis, gambar, dan kata-kata. Maksudnya untuk meragakan suatu pokok pelajaran yang menunjukkan adanya hubungan, perkembangan, atau perbandingan tentang sesuatu. Beberapa jenis bagan:
 a.Bagan organisasi (aliran)
b. Bagan bergambar (bagan lukisan)
c.  Bagan perbandingan atau perbedaan
d. Bagan pandangan tembus
e.   Bagan keadaan
f.    Bagan terurai
g.   Bagan petunjuk
h.  Bagan waktu
i.   Bagan pertumbuhan
j.  Bagan skematik
k.    Bagan lembaran balik (flip chart)
·         Diagram
Diagram adalah suatu gambaran terbuka dari suatu objek atau proses. Maksudnya adalah sesuatu yang diterangkan irisannya atau penampangnya dengan gambar, garis, dan kata-kata.
·         Grafik
Grafik menurut Heinich (dalam Tim PLPG, 2009) didefinisikan sebagai bahan‑bahan nonfotografis dengan format dua dimensi yang didesain khusus untuk mengkomunikasikan pesan dan informasi tertentu. Anitah menjelaskan bahwa grafik merupakan pemakaian lambang-lambang visual untuk menjelaskan data statistik. Untuk mempermudah siswa, deretan angka-angka dapat digambarkan dengan lambang-lambang visual seperti garis-garis, titik-titik, gambar, atau bentuk-bentuk tetentu sehingga menarik dan mudah dimengerti. Dari dua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa grafik adalah bahan‑bahan nonfotografis dengan format dua dimensi yang didesain khusus untuk mengkomunikasikan pesan dan informasi berupa data  statistik yang telah digambarkan dengan garis, titik, gambar, atau bentuk tertentu agar mudah dimengerti. Penggunaan grafik dalam kegiatan pembelajaran mempunyai berbagai pilihan dan variasi. Grafik dapat ditampilkan dalam empat jenis yaitu; batang, gambar, lingkaran dan garis.
§  Grafik batang umumnya digunakan untuk membandingkan objek yang sejenis yang diukur dalam waktu yang berbeda atau membandingkan objek yang berbeda dalam waktu sama.

§  Grafik gambar merupakan jenis grafik yang paling sederhana dan merupakan bentuk alternatif dari grafik batang, di mana jumlah atau angka‑angka yang ingin disampaikan ditampilkan dalam bentuk gambar.
§  Grafik lingkaran juga dikenal dengan sebutan "grafik pie", merupakan grafik yang sangat mudah untuk dibaca dan dinterpretasikan. Lingkaran yang digunakan untuk menggambarkan grafik ini dibagi dalam beberapa porsi atau segmen. Tiap segmen menggambarkan bagian atau prosentasi dari suatu keseluruhan. Gabungan dari segmen­-segmen dalam lingkaran tersebut bernilai 100%. Pemberian warna dapat dilakukan untuk menonjolkan dan membedakan segmen satu dengan segmen lain.
§  Grafik garis merupakan grafik yang paling akurat dan paling kompleks. Grafik garis merupakan grafik yang termasuk dalam jenis grafik dua skala yang menggunakan aksis vertikal dan horizontal. Grafik garis memiliki nilai tertentu pada skala vertikal maupun skala horizontal. Nilai‑nilai yang tergambar pada grafik tersebut dihubungkan satu dengan yang lain sehingga terlihat sebagai sebuah garis. Garis tersebut dapat terlihat lurus atau turun naik, hal ini ditentukan oleh nilai yang terdapat pada skala vertikal dan skala horizontal.
·         Peta datar
Peta datar adalah gambar yang menjelaskan permukaan bumi atau beberapa bagian dari bumi, yang menunjukkan ukuran dan posisi yang relatif, menurut skala yang digambarkan. Ada beberapa jenis peta, yaitu:
Menurut isinya; peta fisika, peta ekonomi dan peta politik.
Menurut bentuknya; peta untuk pelajar, peta timbul, atlas, bola dunia/ globe.
·         Realia
Realia (objek) adalah benda sebenarnya dalam bentuk utuh. Benda nyata yang digunakan sebagai bahan belajar. Pemanfaatan media realia tidak harus selalu dihadirkan secara nyata dalam ruang kelas, tetapi dapat juga dengan cara melihat langsung (observasi) benda nyata tersebut dilokasinya. Realia dapat digunakan dalam kegiatan belajar dalam bentuk sebagaimana adanya tidak perlu dimodifikasi, tidak ada pengubahan kecuali dipindahkan dari kondisi lingkungan hidup aslinya. Menurut Brown (dalam Tim PLPG, 2009) ciri media realia yang asli adalah benda yang masih berada dalam keadaan utuh, dapat dioperasikan, hidup, dalam ukuran yang sebenarnya dan dapat dikenali sebagaimana wujud aslinya. Media realia sangat bermanfaat terutama bagi siswa yang tidak memiliki pengalaman terhadap benda tertentu. Menurut Heinich, (dalam Tim PLPG, 2009) modifikasi penggunaan realia dalam proses pernbelajaran dapat dilakukan dalam. tiga cara yaitu:
Ø  Cutaways / potongan. Benda sebenarnya yang akan digunakan sebagai media tidak digunakan secara utuh atau menyeluruh, tetapi hanya digunakan sebagian dengan cara dibagi atau dibelah menjadi dua. Modifikasi ini dimaksudkan untuk dapat melihat keadaan bagian dalam dari benda yang digunakan sebagai realia. Misalnya realia sebuah mesin, dengan cara membelah mesin tersebut, kita dapat mengamati proses mekanis yang berlangsung di dalamnya.
Ø   Specimen / contoh. Jenis realia ini digunakan dalam bentuk asli tanpa dikurangi sedikitpun. Specimen mewakili karakter dari sebuah benda dalam jenis atau kelompoknya, misalnya kupu-­kupu yang berasal dari species tertentu atau species serangga lain. Umumnya untuk memudahkan penggunaannya di dalam kegiatan pembelajaran, specimen tersebut dikemas, atau diletakkan dalam botol, kotak atau tempat lain. Hal ini akan mempermudah pengamatan terhadap specimen tersebut.
Ø  Exhibit / Parneran. Menampilkan benda‑benda tertentu yang dirancang seolah berada dalam lingkungan atau situasi yang asli. Misalnya benda‑benda bersejarah, benda‑benda tersebut dipamerkan dalam warna atau kondisi di mana benda tersebut berada atau situasi sebagaimana benda tersebut dimanfaatkan pada kurun masa tertentu.
·         Model
Model didefinisikan sebagai benda tiga dimensi yang merupakan representasi dari benda yang sebenarnya (Anitah, 2008). Model merupakan tiruan yang mewakili benda yang sebenarnya. Penggunaan model sebagai media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk mengatasi kendala pengadaan realia seperti harga yang tinggi atau benda yang sebenarnya sulit untuk digunakan sebagai realia.
·         Berbagai jenis papan
-          Papan tulis hitam/ papan tulis putih
-          Stensil papan tulis
-          Cetakan papan tulis
-          Papan peragaan (display board)
-          Papan flannel
-          Papan tetap
-          Papan temple
Dalam Materi Diklat Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Sertifikasi Guru Dalam Jabatan, Panitia Sertifikasi Guru Rayon 40  menambahkan beberapa media yang tidak di proyeksikan diantaranya;
Bahan Grafis yang dimaksud dalam hal ini adalah gambar‑gambar atau visual‑visual yang penampilannya tidak diproyeksikan. Contoh bahan grafis yaitu Gambar, Grafik, Chart, Poster, dan Kartun.
Gambar merupakan satu bentuk media yang masuk dalam katagori grafis. Gambar didefinisikan sebagai representasi visual dari orang, tempat ataupun benda yang diwujudkan di atas kanvas, kertas atau bahan lain baik dengan cara lukisan, gambar atau foto. Ukuran foto dan gambar dapat diperbesar atau diperkecil agar dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran tertentu. Pemanfaatan gambar dalam proses pembelajaran sangat membantu guru dalam beberapa hal seperti yang dikemukakan oleh Hackbarth (Tim PLPG, 2009):
ü  menarik perhatian, pada umumnya semua orang senang melihat foto/gambar,
ü  menyediakan gambaran nyata dari suatu obyiek yang karena suatu hal tidak mudah untuk diamati,
ü  unik,
ü  memperjelas hal‑hal yang bersifat abstrak,
Chart adalah representasi grafis yang memperlihatkan hubungan abstrak antara variabel satu dengan variabel lain. Chart pada umumnya digunakan untuk menggambarkan sebuah peristiwa secara kronologis, jumlah atau kuantitas dan hierarki. Flow chart, misalnya merupakan chart  yang menggambarkan proses atau alur berlangsungnya sebuah peristiwa. Sedangkan organigram digunakan untuk menjelaskan hubungan hierarkis yang terdapat dalam suatu organisasi.
1
 
Kartun biasanya berbentuk gambar tangan (line drawing) yang memberi informasi tentang kejadian atau peristiwa yang melibatkan orang‑orang tertentu di dalamnya secara komikal. Kartun pada umumnya digunakan dalam berbagai surat kabar atau majalah. Tetapi tentunya juga menarik bila digunakan dalam proses pembelajaran.
Bahan Pameran (display) merupakan medium yang penggunaannya dipasang di     tempat tertentu, sehingga orang dapat melihat informasi dan pengetahuan yang ada didalamnya. Media yang tergolong dalam bahan pameran yaitu: bulletin board, papan tulis magnetis dan flip chart. Pada media tersebut dapat ditempatkan gambar atau objek riil tertentu. yang akan dipamerkan.

b. Media yang diproyeksikan (projected media)
    • Proyeksi opaque (tak-tembus pandang)
Alat ini dapat memproyeksikan benda-benda atau gambar-gambar yang tidak tembus cahaya (non transparan) di atas layar. Gambar dalam buku, majalah, mata uag atau perngko dapat ditunjukkan dengan alat ini.
    • Proyeksi overhead (OHP)
OHP adalah salah satu jenis projektor yang digunakan untuk memproyeksikan objek yang tembus cahaya ke permukaan layar.
    • Slides (film bingkai)
Slides merupakan suatu gambar transparan dalam bentuk kecil yang bersifat individual, dalam arti di tunjukkan satu per satu.
    • Filmstrips (film rangkai)
Sama halnya dengan slide tetapi tidak dipotong-potong, melainkan dibiarkan dalam gulungan satu rol, kemudian di proyeksikan dengan projektor filmstrip. Filmstrip merupakan satu rol film transparan 35 mm, yang berisi serangkaian gambar mati yang saling berkaitan.
  1. Media Audio
Seseorang dapat menghayati media ini melalui pendengaran. Kegiatan mendengarkan dalam pembelajaran akan menghubungkan aspek kognitif yang sesuai dengan informasi baru ke peristiwa riil atau ke materi yang telah dipelajari sebelumnya. (Anitah, 2008). Media audio di bedakan menjadi dua, yaitu:
o   Media audio tradisional; audio kaset, audio siaran, dan telepon.
o   Media audio digital; media optik, audio interner, radio internet.

  1. Media Audio Visual
Melalui media ini, seseorang tidak hanya dapat melihat atau mendengar saja, tetapi dapat melihat sekaligus mendengarkan sesuatu yang divisualisasikan. (Anitah, 2008). Dengan media audio-visual seorang siswa akan dapat menangkap materi pelajaran melalui mata dan telinganya sehingga akan lebih mudah untuk memahami materi pelajaran yang di berikan. Beberapa media audio-visual ini diantaranya adalah sebagai berikut:
·         Slide plus suara (tape)
Slide suara merupakan jenis media visual yang menampilkan sejumlah slide, dipadukan dalam suatu cerita atau suatu jenis pengetahuan yang diproyeksikan pada layar dengan iringan suara.
·         Televisi
Televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel atau ruang. Televisi pendidikan adalah penggunaan program video yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu tanpa melihat siapa yang menyiarkannya.
Televisi menurut Sri Atiah dalam buku Media Pembelajaran adalah suatu program yang memperlihatkan sesuatu dari jarak jauh. Program televisi dibedakan menjadi :
1.      jaringan terevisi sekitar atau closed circuit television (CCTV): merupakan program televisi yang di operasikan di kampus-kampus atau di tempat-tempat lain yang berjarak dekat.
2.      program televisi siaran (television broadcast): merupakan media komunikasi massa dengan cirri-ciri:
a. berlangsung satu arah
b.komunikator melembaga
c. pesan bersifat umum
d.                        menimbulkan keserempakan
e. bersifat heterogen
·         Komputer
Komputer adalah mesin yang dirancang utuk memanipulasi informasi yang diberi kode, mesin yang otomatis melakukan pekerjaan dan perhitungan sederhana dan rumit yang terdiri dari empat komponen dasar, yaitu input (keyboard dan writing pad), prosesor (CPU), penyimpanan data(memori; RAM, ROM), dan output (monitor, printer atau plotter).  Dewasa ini computer mempunyai kemampuan untuk menggabungkan dan mengendalikan berbagai peralatan lain seperti CD player, video tape, dan audio tape.
·         Kerucut pengalaman
Edgar Dale (dalam Anitah, 2008) mengemukakan klasifikasi yang terkenal yaitu kerucut pengalaman (the cone of experience) dalam bukunya "Audio Visual Methods in Teaching" . Pengalaman manusia digambarkan sebagai suatu kerucut, yang dimulai dari pengalaman langsung sampai dengan pengalaman yang paling absrtak, yaitu belajar melalui lambang kata-kata.
·         Multimedia
Multimedia merupakan kegiatan interaktif yang sangat tinggi, mengajak pembelajar untuk proses pembelajaran dengan memilih dan mengendalikan layar diantara jendela informasi dalam penyajian media. (Anitah, 2008)
Smaldino, dkk (dalam Atiah, 2008) mengemukakan jenis multimedia sebagai berikut:
    1. Multimedia Kits, merupakan kumpulan bahan-bahan yang berisi lebih dari satu jenis media yang diorganisasikan sekitar satu topik. Diantaranya adalah CD-ROM, slides, OHT, peta, lembar kerja, bagan, grafis, gambar diam, oudiotapes, videotapes.
    2. Hypermedia, merupakan media yang memiliki komposisi materi-materi yang tidak berurutan.
    3. Media Interaktif, media yang meminta siswa mempraktekan keterampilan dan menerima balikan/ respon.
    4. Virtual Reality, media yang melibatkan pengalaman multi sensori dan berinteraksi dengan fenomena sebagaimana yang ada di dunia nyata.
    5. Expert System. Paket software yang mengajarkan kepada siswa bagaimana memwcahkan masalah yang kompleks dengan menerapkan kebijakan para ahli secara kolektif di lapangan. 
Berdasarkan perkembangan teknologi, media pembelajaran menurut Azhar Arsyad dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu:
  1. Media hasil teknologi cetak
Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses percetakan mekanis atau fotografis. Kelompok media hasil media cetak meliputi teks, grafik, foto atau representasi fotografik dan reproduksi. Materi cetak dan visual merupakan dasar pengembangan dan penggunaan kebanyakan materi pembelajaran lainnya. Teknologi ini menghasilkan materi dalam bentuk salinan tercetak. Dua komponen pokok teknologi ini adalah materi teks verbal dan materi visual yang dikembangkan berdasarkan teori yang berkaitan dengan persepsi visual, membaca, memproses informasi, dan teori belajar.
  1. Media hasil audio-visual
Teknologi audio-visual adalah cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio-visual. Pengajaran melalui audio-visual jalas bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses belajar, seperti mesin proyektor film, tape recorder, dan proyektor visual yang lebar. Jadi, pengajaran melalui media visual adalah produksi dan penggunaan materi yang penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran serta tidak seluruhnya tergantung kepada pemahaman kata atau simbol-simbol yang serupa.
  1. Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer
Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro-prosesor. Perbedaan antara media dengan yang dihasilkan oleh teknologi berbasis komputer dengan yang dihasilkan dari dua teknologi yang lainnya adalah karena informasi/materi disimpan dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk cetakan atau visual. Pada dasarnya teknologi berbasis komputer menggunakan layer kaca untuk menyajikan informasi kepada siswa. Berbagai jenis aplikasi ternologi berbasis komputer dalam pembelajaran umumnya dikenal sebagai computer-assisted instruction (pembelajaran dengan bantuan komputer). Aplikasi tersebut apabila dilihat dari cara penyajian dan tujuan yang ingin dicapai meliputi tutorial (penyajian materi pelajaran secara bertahap), drills and practice (latihan untuk membantu siswa menguasai materi keterampilan yang baru dipelajari), dan basis data (sumber yang dapat membantu siswa menambah informasi dan pengetahuannya sesuai dengan keinginan masing-masing).
  1. Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer.
Teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer. Perpaduan beberapa jenis teknologi ini dianggap teknik yang paling canggih apabila dikendalikan komputer yang memiliki kemapuan yang hebat seperti jumlah random access memory yang besar, hard disk yang besar, dan monitor yang beresolusi tinggi ditambah dengan peripheral (alat-alat tambahan seperti videodisk player, perangkat keras untuk bergabung dalam satu jaringan, dan sistem audio). (Arsyad, 2007)
Pengelompokkan berbagai jenis media apabila dilihat dari segi perkembangan teknologi oleh Seels & Glasgow (dalam Arsyad, 2007) dibagi kedalam dua kategori luas, yaitu pilihan media tradisional dan pilihan media teknologi mutakhir.



  1. Pilihan media tradisional
ü  Visual diam yang diproyeksikan; proyeksi opaque (tak-tembus pandang), proyeksi overhead (OHP), slides (film bingkai), filmstrips (film rangkai).
ü  Visual yang tak diproyeksikan; gambar diam/mati, ilustrasi, karikatur, poster, bagan, foto, charts, grafik, diagram, peta datar, berbagai jenis papan.
ü  Audio; rekaman piringan, pita kaset, reel, cartridge.
ü  Penyajian multimedia; slide plus suara (tape), multi-image.
ü  Visual dinamis yang diproyeksikan; film, televise, video.
ü  Cetak; buku teks, modul, teks terprogram, workbook, majalah ilmiah berkala, lembaran lepas (hand-out).
ü  Permainan; teka-teki, simulasi, permainan papan.
ü  Realia; model, specimen (contoh), manipulatif (peta, boneka).

  1. Pilihan media teknologi mutakhir
    1. Media berbasis telekomunikasi
o      Telekonferen : suatu teknik komunikasi dimana kelompok-kelompok yang berada di lokasi geografis berbeda menggunakan mikrofon dan amplifier khusus yang dihubungkan satu dengan yang lainnya sehingga setiap orang dapat berpartisipasi dengan aktif dalam suatu pertamuan besar dan diskusi.
o      Kuliah jarak jauh (telelecture) : suatu teknik pengajaran di mana seseorang ahli dalam suatu bidang ilmu tertentu menghadapi sekelompok pendengar yang mendengarkan melalui amplifier telepon.
    1. Media berbasis mikroprosesor
o   Computer-assisted instruction : suatu sistem penyampaian materi pelajaran yang berbasis mikroprosesor yang pelajarannya dirancang dan diprogram ke dalam sistem tersebut.
o   Hypertext : suatu tulisan yang tak berurutan-nonsekuensial.
o   Hypermedia : perluasan dari hypertext yang menggabungkan media lain ke dalam teks.
o   Sistem tutor intelijen: pengajaran dengan bantuan komputer yang memiliki kemampuan untuk berdialog dengan siswa dan melalui dialog itu siswa dapat mengarahkan jalannya pelajaran.
o   Interactive video: suatu sistem penyampaian pengajaran di mana materi video rekaman di sajikan dengan pengendalian komputer kepada penonton. Peralatan yang digunakan antara lain komputer, videodisk laser, dan layar monitor.
o   Compact video disc: sistem penyimpanan dan rekaman video di mana signal audio-visual direkam pada disket plastik, bukan pada pita magnetik.
Leshin, Pollock  Reigeluth (dalam Arsyad, 2007) mengklasifikasi media ke dalam lima kelompok, yaitu:
  1. Media berbasis manusia (guru, instrukstur, tutor, main peran, kegiatan kelompok).
  2. Media berbasis cetak (buku penuntun, buku latihan, alat bantu kerja dan lembaran lepas).
  3. Media berbasis visual (buku, alat bantu kerja, bagan, grafik, peta, gambar, transparansi, slide).
  4. Media berbasis audio-visual (video, film, program slide-tape, televisi).
  5. Media berbasis komputer (pengajaran dengan bantuan komputer, interaktif video, hypertext).
Kemp & Dayton (dalam Arsyad, 2007) mengelompokan media ke dalam delapan jenis, yaitu:
a.       Media cetakan
Meliputi bahan-bahan yang disiapkan di atas kertas untuk pengajaran dan informasi.
-          buku teks/ buku ajar
-          lembaran penuntun berupa daftar cek tentang langkah-langkah yang harus di ikuti ketika mengoperasikan sesuatu peralatan/ memelihara peralatan.
-          Penuntun belajar yang mempersiapkan dan mengarahkan siswa bagaimana untuk maju ke unit berikutnya dan menyelasaikan mata pelajaran.
-          Penuntun instruktur yang memberikan tuntunan dan bantuan kepada instruktur pada saat mempersiapkan dan menyampaikan pelajaran.
-          Brosur merupakan pengumuman atau pemberitahuan mengenai sesuatu program/pelayanan.
-          Newsletter yang berisikan laporan kegiatan suatu organisasi.
b.      Media pajang
Umumnya digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi di depan kelompok kecil, meliputi:
§  Papan tulis
§  Flip chart, menguntungkan saat menyajikan informasi visual seperti kerangka pikiran, diagram, bagan/ chart, atau grafik karena dengan mudah karton-karton lebar yang disusun sebelum penyajian dibukan dan dibalik dan jika perlu dapat ditunjukkan kembali.
§  Papan magnetik merupakan papan pamer yang terdiri dari permukaan baja tipis yang dilapisi magnet.
§  Papan buletin.
c.       Overhead transparacies
d.      Rekaman audiotape
Pesan dan isi pelajaran yang dimaksudkan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sebagai upaya mendukung terjadinya proses pembelajaran dapat direkam pada tape magnetik sehingga hasil rekaman itu dapat diputar kembali pada saat di inginkan.
e.       Seri slide dan filmstrips
f.       Penyajian multi-image


g.      Rekaman video dan film hidup
Video dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai. Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame dimana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Kemampuan melukiskan gambar hidup dan suara memberinya daya tarik tersendiri, umunya digunakan untuk tujuan-tujuan hiburan, dokumentasi dan pendidikan. Keduanya dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan dan mempengaruhi sikap.
h.      Televisi
i.        Komputer
Dalam buku "Strategi Belajar Mengajar" Syaiful Bahri & Aswan membagi macam-macam media sebagai berikut:
·         Dilihat dari jenisnya:
o   Media auditif, media yang mengandalkan suara saja.
o   Media visual, media yang mengandalkan indra penglihatan.
o   Media audio visual, media yang mempunyai unsur suara dan gambar. Media ini dibagi menjadi dua, yaitu:
1.      Audio visual diam; menampilkan suara dan gambar diam.
2.      Audio visual gerak; media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak.
Pembagian lain dari media ini adalah:
v  Audio visual murni, baik unsur suara maupun unsur gambar berasal dari satu sumber.
v  Audio visual tidak murni, media yang unsur suara dan gambar berasal dari sumber yang berbeda.
·         Dilihat dari daya liputnya:
a.       Media dengan daya liput luas dan serentak.
b.      Media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat.
c.       Media untuk pengajaran individual.
·         Dilihat dari bahan pebuatannya:
a.       Media sederhana
b.      Media kompleks

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa begitu banyak ragam media pembelajaran. Semua media tersebut dapat membantu kegiatan pembelajaran berlangsung dengan efektif. Tidak ada media yang dikatakan paling, tepat karena media yang tepat adalah media yang sesuai dengan situasi dan kondisi saat proses pembelajaran berlangsung. Semua media dapat dikatakan tepat jika dapat memenuhi kebutuhan siswa akan pemahaman materi yang disampaikan oleh gurunya.

Referensi:
Anitah, Sri. 2008. Media Pembelajaran. Surakarta: LPP UNS & UNS Press.
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT  Raja Grafindo Persada.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain, 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Rayon 40, Tim PLPG Panitia Sertifikasi Guru. 2009. Materi Diklat- Media Pembelajaran PLPG Sertifikasi Guru Dalam Jabatan. Purwokerto: UMP.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"الحمد لله رب العالمين " (الحمد) مبتدأ مرفوع (لله) (ل) حرف جار (الله) لفظ الجلالة مجرور, والجار والمجرور في محل رفع خبر مبتدأ [رب] : بدل مجرور بالكسرة، [العالمين] : مضاف إليه مجرور بالياء لأنه ملحق بجمع المذكر السالم؛ وقد أُلْحِقَ به لأنه ليس عَلَمًا ولا صفة. "الرحمن الرحيم" (الرحمن) صفة مجرورة بالكسرة (الرحيم) صفة مجرورة بالكسرة "مالك يوم الدين " [مالك] : نعت للجلالة المعرفة, وهو مضاف (يوم) مضاف أليه مجرور, وهو مضاف (الدين) مضاف أليه مجرور بالكسرة "إياك نعبد وإياك نستعين " [إيَّاك] : ضمير نصب منفصل مبني على السكون، في محل نصب مفعول به مقدم للاختصاص. (والكاف) حرف خطاب لا محل له من الإعراب. "اهدنا الصراط المستقيم " (اهد) فعل أمر (نا) ضمير متصل في محل نصب مفعول به [الصراط] : مفعول به ثانٍ منصوب بالفتحة. (المستقيم) صفة للصراط منصوب بالفتحة وجملة [اهدنا] استئنافية لا محل لها. "صراط الذين أنعمت عليهم غير المغضوب عليهم ولا الضالين " [صراط] : بدل كل من كل من [الصراط] منصوب. وهو بدل معرفة من معرفة. [غير] : بدل من [الذين] مجرور. و

MAKALAH MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 3 SHALAT IDAIN

DISUSUN OLEH : YUNITA SETYANINGRUM 0806010013 PENDAHULUAN Shalat idain merupakan shalat dua hari raya umat islam yaitu shalat idul fitri dan idul adha. Adapun waktu pelaksanaan shalat ini adalah satu tahun satu kali pada bulan syawal dan dzulhijjah. Shalat idain merupakan amalan yang disunnahkan, baik laki – laki, wanita, anak – anak, orang yang sedang dalam perjalanan (musafir) maupun tidak (muqim), baik itu dikerjakan dengan berjamaah maupun sendirian di rumah, masjid atau tempat shalat lainnya. Hari raya idul fitri seringkali di sebut hari kemenangan setelah ujian khusus selama sebulan penuh wajah – wajah cerah nan berserti memenuhi menghadapkan wajah dengan penuh ketundukan. Sedangkan hari raya idul adha adalah hari raya kurban dimana hari raya ini adalah untuk mengasah kepedulian kita terhadap sesama yaitu dengan berbagi hewan kurban. PEMBAHASAN 1.         Hukum Shalat Idul Fi tri dan Idul Adha Hukum Shalat Idul F

KELUARGA SEBAGAI WAHANA PEMBINAAN AKHLAK ANAK

BAB I PENDAHULUAN A.   Latar Belakang Masalah Keluarga sebagai unit sosial terkecil dalam masyarakat (Muchtar, 2005: 43) mempunyai peranan yang sangat besar dalam mempengaruhi kehidupan dan perilaku anak. Kedudukan dan fungsi keluarga dalam kehidupan manusia bersifat fundamental karena pada hakekatnya keluarga merupakan wadah pembentukan watak dan akhlak. Tempat perkembangan awal seorang anak sejak dilahirkan sampai proses pertumbuhan dan perkembangannya baik jasmani maupun rohani adalah lingkungan keluarga, oleh karena itu di dalam keluargalah dimulainya pembinaan nilai-nilai akhlak karimah ditanamkan bagi semua anggota keluarga. Peran dan tanggungjawab orang tua mendidik anak   dalam keluarga sangat dominan sebab di tangan orang tuanyalah baik dan buruknya akhlak anak . Pendidikan dan pembinaan akhlak merupakan hal paling penting dan sangat mendesak untuk dilakukan dalam rangka menjaga stabilitas hidup. Dalam ajaran agama Islam masalah akhlak mendapat perhatian yang sang