Langsung ke konten utama

Postingan

UJIAN YANG SESUNGGUHNYA

Seorang pelajar pasti suatu saat akan ada ujian dari sekolah, entah itu ulangan harian, UTS, UAS, US ataupun UN. Sebagian siswa akan ada yang sangat serius dalam persiapan menghadapi ujian tersebut. Belajar setiap malam sesuai jadwal pelajaran esok hari. Tapi, tidak sedikit juga yang biasanya belajarnya SKS alias sitem kebut semalam. Ada juga yang sibuk membuat contekan, dan yang paling parah ada yang tidak belajar sama sekali, dia mengandalkan keahliannya dalam menyontek jawaban teman sebelah. Itu adalah gambaran suasana menjelang ujian yang ada di sekolahmu, mungkin berbeda dengan yang ada disekolahmu. Dalam pelaksanaan ujian/ulangan tersebut ada yang melupakan bahwasanya ujian sesungguhnya bukan hanya apa yang ada didalam lembar soal. Ujian sesungguhnya adalah apa kita mampu mengendalikan diri untuk tidak mencontek, tidak meminta jawaban teman yang istilah dalam pelajaran PAIBP adalah bentuk husnuzan pada diri sendiri. selain ujian sikap husnuzan, juga ujian kejujuran, jujur menga
Postingan terbaru

Tujuan Hidup

Sesungguhnya kita hidup dalam alur waktu yang terus bergulir . Detik berganti menit, menit berganti jam, siang dan malam dalam kumpulan hari-hari. Setiap hari yang berlalu berarti berkurang pula bagian hidup kita di dunia. Jangan sampai waktu kita terbuang percuma. Ibnu Mas'ud berpesan ,''Usiamu semakin berkurang seiring dengan perjalanan waktu siang dan malam, sementara amalan akan tersimpan, dan kematian akan datang tiba-tiba." Waktu berjalan cepat dan tak akan kembali. Hidup bukanlah permainan yang tanpa konsekuensi, tetapi ialah kenyataan yang setiap bagiannya akan dipertanggungjawabkan. kehidupan dunia adalah periode yang sangat menentukan, meskipun jangka waktunya hanya sesaat, tetapi akhirat yang kekal sebagai taruhannya. Allah berfirman, " Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu, maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat ula memajukannya."(Q.S Al A'raf: 34). Tujuan kita diciptakan adalah

KELUARGA SEBAGAI WAHANA PEMBINAAN AKHLAK ANAK

BAB I PENDAHULUAN A.   Latar Belakang Masalah Keluarga sebagai unit sosial terkecil dalam masyarakat (Muchtar, 2005: 43) mempunyai peranan yang sangat besar dalam mempengaruhi kehidupan dan perilaku anak. Kedudukan dan fungsi keluarga dalam kehidupan manusia bersifat fundamental karena pada hakekatnya keluarga merupakan wadah pembentukan watak dan akhlak. Tempat perkembangan awal seorang anak sejak dilahirkan sampai proses pertumbuhan dan perkembangannya baik jasmani maupun rohani adalah lingkungan keluarga, oleh karena itu di dalam keluargalah dimulainya pembinaan nilai-nilai akhlak karimah ditanamkan bagi semua anggota keluarga. Peran dan tanggungjawab orang tua mendidik anak   dalam keluarga sangat dominan sebab di tangan orang tuanyalah baik dan buruknya akhlak anak . Pendidikan dan pembinaan akhlak merupakan hal paling penting dan sangat mendesak untuk dilakukan dalam rangka menjaga stabilitas hidup. Dalam ajaran agama Islam masalah akhlak mendapat perhatian yang sang