Langsung ke konten utama

RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah                     :  SMK
Mata Pelajaran          :  Pendidikan Agama Islam
Kelas/ Semester        :   X/ II
Standar Kompetensi  :  Menerapkan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar    :   Membiasakan menghindari perilaku tercela dalam kehidupan sehari-hari.
  Indikator                  :   a. Siswa dapat mengidentifikasi akibat buruk sifat hasud
                                      b. Siswa dapat mengidentifikasi akibat buruk sifat riya’
                                      c. Siswa dapat menyebutkan dalil naqli tentang hasud
                                      d. Siswa dapat menyebutkan dalil naqli tentang riya’
                                     e. Siswa dapat menghindari perbuatan hasud.
                                     f. Siswa dapat menghindari perbuatan riya’.
Alokasi Waktu              : 1 x 25 menit

                   I.         Tujuan Pembelajaran
a.       Siswa dapat mendefinisikan pengertian hasud dan  riya’.
b.      Siswa dapat menjelaskan akibat buruk dari hasud dan riya’.
c.       Siswa dapat menjelaskan pembagian riya’.
d.      Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri orang yang mempunyai sikap riya’.
e.       Siswa dapat menyebutkan dalil naqli tentang hasud dan riya’.
                II.         Materi Pembelajaran
a.       Pengertian hasud dan riya’.
b.      Dalil naqli tentang hasud dan riya’.
c.       Pembagian riya’.
d.      Ciri-ciri riya’.
e.       Bahaya hasud dan riya’.
             III.         Metode Pembelajaran
a.       ceramah,
b.      cerita, dan
c.       tanya jawab.
             IV.         Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1.      Kegiatan Awal
a.       Pembukaan (salam)
b.      Guru memberikan apersepsi
2.      Kegiatan Inti
a.       Guru menyampaikan pengertian, dalil naqli, dan bahaya hasud.
b.      Guru bercerita kisah tentang seseorang  yang mempunyai sifat hasud.
c.       Guru bertanya kepada siswa tentang apa yang mereka ketahui terkait dengan sifat riya’.
d.      Guru menjelaskan pengertian, dalil naqli, pembagian, ciri-ciri riya’.
3.      Kegiatan Akhir
a.       Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan.
b.      Guru menyampaikan tugas.
                V.         Media/ Sumber Belajar
a.       Al Qur’an
b.      LKS PAI
c.       Slide Power point
             VI.         Penilaian : (Model Tes Esai)
Jawablah pertanyaan di bawah ini, tulislah di buku tugas!
1.         Jelaskan pengertian hasud!
2.         Jelaskan pengertian riya’!
3.         Sebutkan dalil naqli tentang hasud!
4.         Tulislah dalil naqli tentang riya’!
5.         Bagaimana ciri-ciri orang yang mempunyai sikap riya!
6.         Sebutkan bahaya hasud!
7.         Sebutkan bahaya riya’!
8.         Amatilah perilaku masyarakat di sekitar Saudara. Adakah orang-orang yang memiliki sikap hasud atau riya’? Bagaimana keadaan mereka? Akankah kita seperti mereka atau kita berusaha untuk menghindari itu semua?

Penskoran
Setiap soal berbobot   dengan perincian sebagai berikut:
Jawaban
Skor
Sangat sempurna
4
Sempurna
3
Kurang sempurna
2
Tidak sempurna
1

Rumus : P =   x 100
                      N

Keterangan :   P = Nilai akhir
                      F = frekuensi/ nilai yang di dapat
                     N = Jumlah nilai keseluruhan



                                                                                                Purwokerto, 10 Maret 2011

    Mengetahui,                                                                       
Kepala Sekolah                                                                 Guru Pengampu


   Purwanto                                                                            Kuswanti

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"الحمد لله رب العالمين " (الحمد) مبتدأ مرفوع (لله) (ل) حرف جار (الله) لفظ الجلالة مجرور, والجار والمجرور في محل رفع خبر مبتدأ [رب] : بدل مجرور بالكسرة، [العالمين] : مضاف إليه مجرور بالياء لأنه ملحق بجمع المذكر السالم؛ وقد أُلْحِقَ به لأنه ليس عَلَمًا ولا صفة. "الرحمن الرحيم" (الرحمن) صفة مجرورة بالكسرة (الرحيم) صفة مجرورة بالكسرة "مالك يوم الدين " [مالك] : نعت للجلالة المعرفة, وهو مضاف (يوم) مضاف أليه مجرور, وهو مضاف (الدين) مضاف أليه مجرور بالكسرة "إياك نعبد وإياك نستعين " [إيَّاك] : ضمير نصب منفصل مبني على السكون، في محل نصب مفعول به مقدم للاختصاص. (والكاف) حرف خطاب لا محل له من الإعراب. "اهدنا الصراط المستقيم " (اهد) فعل أمر (نا) ضمير متصل في محل نصب مفعول به [الصراط] : مفعول به ثانٍ منصوب بالفتحة. (المستقيم) صفة للصراط منصوب بالفتحة وجملة [اهدنا] استئنافية لا محل لها. "صراط الذين أنعمت عليهم غير المغضوب عليهم ولا الضالين " [صراط] : بدل كل من كل من [الصراط] منصوب. وهو بدل معرفة من معرفة. [غير] : بدل من [الذين] مجرور. و

MAKALAH MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 3 SHALAT IDAIN

DISUSUN OLEH : YUNITA SETYANINGRUM 0806010013 PENDAHULUAN Shalat idain merupakan shalat dua hari raya umat islam yaitu shalat idul fitri dan idul adha. Adapun waktu pelaksanaan shalat ini adalah satu tahun satu kali pada bulan syawal dan dzulhijjah. Shalat idain merupakan amalan yang disunnahkan, baik laki – laki, wanita, anak – anak, orang yang sedang dalam perjalanan (musafir) maupun tidak (muqim), baik itu dikerjakan dengan berjamaah maupun sendirian di rumah, masjid atau tempat shalat lainnya. Hari raya idul fitri seringkali di sebut hari kemenangan setelah ujian khusus selama sebulan penuh wajah – wajah cerah nan berserti memenuhi menghadapkan wajah dengan penuh ketundukan. Sedangkan hari raya idul adha adalah hari raya kurban dimana hari raya ini adalah untuk mengasah kepedulian kita terhadap sesama yaitu dengan berbagi hewan kurban. PEMBAHASAN 1.         Hukum Shalat Idul Fi tri dan Idul Adha Hukum Shalat Idul F

KELUARGA SEBAGAI WAHANA PEMBINAAN AKHLAK ANAK

BAB I PENDAHULUAN A.   Latar Belakang Masalah Keluarga sebagai unit sosial terkecil dalam masyarakat (Muchtar, 2005: 43) mempunyai peranan yang sangat besar dalam mempengaruhi kehidupan dan perilaku anak. Kedudukan dan fungsi keluarga dalam kehidupan manusia bersifat fundamental karena pada hakekatnya keluarga merupakan wadah pembentukan watak dan akhlak. Tempat perkembangan awal seorang anak sejak dilahirkan sampai proses pertumbuhan dan perkembangannya baik jasmani maupun rohani adalah lingkungan keluarga, oleh karena itu di dalam keluargalah dimulainya pembinaan nilai-nilai akhlak karimah ditanamkan bagi semua anggota keluarga. Peran dan tanggungjawab orang tua mendidik anak   dalam keluarga sangat dominan sebab di tangan orang tuanyalah baik dan buruknya akhlak anak . Pendidikan dan pembinaan akhlak merupakan hal paling penting dan sangat mendesak untuk dilakukan dalam rangka menjaga stabilitas hidup. Dalam ajaran agama Islam masalah akhlak mendapat perhatian yang sang